|
|
|
|
|
|

|
This Week
|
514 |
This Month
|
38045 |
Total
|
2613000 |
|
|
|
Berita dan Publikasi |
DIY Siapkan Rp 10 Miliar untuk Jaminan Kredit UMKM |
Sumber: Kompas Cyber Media |
YOGYAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk program penjaminan kredit bagi Usaha Mikro Kecil Menengah di DIY. Dana tersebut akan ditempatkan di Bank BPD DIY.
"Dana Rp 10 miliar dari sumber APBD 2007 itu sebagai jaminan bagi pinjaman kredit UMKM kepada BPD DIY," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) DIY Syahbenol Hasibuan, Rabu (19/9) di Yogyakarta seusai bertemu Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta.
Syahbenol menuturkan, pascagempa bumi, kalangan UMKM DIY kesulitan mangakses kredit perbankan karena dinilai tidak lagi memiliki jaminan kredit. Karenanya, sebagai salah satu solusi membantu UMKM, Pemprov DIY menyediakan dana penjaminan kredit dari APBD 2007 senilai Rp 10 miliar.
"Melalui program dana penjaminan kredit itu, UMKM akan bisa mendapatkan pinjaman kredit dari BPD DIY dengan jaminan dari Pemprov DIY. Nanti seleksi akan ketat dan hanya diberikan kepada UMKM yang sudah pasti dan ingin mengembangkan usaha, namun terbatas modal," katanya.
Diungkapkan Syahbenol, setiap UMKM direncanakan memperoleh pinjaman modal usaha maksimal Rp 50 juta. Dengan plafon kredit sebesar itu akan ada sekitar 200 UMKM yang bisa mengajukan kredit. "Pelaksanaan penjaminan tersebut masih akan menunggu persetujuan DPRD DIY," ungkap Syahbenol.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Umum Bank BPD DIY Harsoyo mengatakan secara teknis program penjaminan kredit UMKM DIY itu tidak bisa dilakukan oleh Pemprov DIY sendirian, namun akan ada tiga pihak yang melakukan penjaminan yaitu Pemprov DIY, Bank BPD DIY dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askreindo).
"Ini namanya risk sharing, jadi kredit UMKM dijamin tiga pihak itu," katanya.
Kredit akan diberikan kepada UMKM secara selektif untuk menghidnari kesan bagi bagi dana, diantaranya UMKM yang memiliki produk dan pasar yang pasti. "Dana awal Rp 10 miliar itu untuk menjamin UMKM yang sudah pasti, misalnya sudah ekspor sehingga pinjaman aman dan nanti bisa dikembangkan bagi lebih banyak UMKM. Tidak akan langsung disebar nanti kurang fokus," katanya.
Diungkapkan Harsoyo, kredit yang diberikan juga akan dianalisis kelayakannya oleh PT Askreindo. Kredit yang diberikan tetap akan menggunakan bunga bank dengan tingkat suku bunga sama dengan pasar. (RWN) |
|
|
|