Yogyakarta, 09 September 2020 – Kegiatan perekonomian harus tetap berputar di tengah pandemi Covid-19. Mendukung laju pelaku usaha mikro, Bank BPD DIY menyediakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan KUR Bank BPD DIY yakni Marsini. Marsini merintis penjualan tahu sudah lebih dari dua tahun. Usaha yang dirintisnya ini mempekerjakan 2 karyawan.
“Kapasitas produksi yang dihasilkan dalam satu hari 350 bungkus tahu. Bahan baku per hari yang diperlukan sebanyak 75kg kedelai,” ungkap Marsini (09/09).
Proses produksi tahu sutera dilakukan di Keten Selorejo Wukirsari Cangkringan Sleman Yogyakarta. Tahu sutera produksi Marsini dipasarkan di beberapa pasar tradisional seperti Pasar Pakem, Godean, Cangkringan, Ngemplak, dll.
Dengan berkembangnya usaha, Marsini membutuhkan dukungan bank untuk membeli kendaraan operasional angkutan usahanya, sehingga memudahkan proses distribusi ke berbagai agen untuk meningkatkan efisiensi.
Marsini mengungkapkan pada kondisi perekonomian seperti ini, ia merasa bersyukur usahanya masih bisa bertahan dan dirinya berterimakasih mendapat kredit KUR dari Bank BPD DIY, proses dan persyaratannya mudah dan angsurannya ringan. Dengan dukungan bank Ia mengungkapkan optimismenya bahwa usaha Tahu Sutera yang dijalankan ini akan terus meningkat.
Secara terpisah Direktur Utama PT Bank BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan, ia berharap usaha-usaha di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini agar tetap bertahan dan tumbuh.
“Pemberian kredit Bank BPD DIY ini merupakan dukungan bagi pelaku usaha agar tetap bangkit dan bisa bertahan di masa seperti sekarang ini,” ungkap Santoso Rohmad. |