Setelah menyasar secara jemput bola aktivasi mobile banking kepada para guru se-kabupaten Bantul dalam rangka percepatan digitalisasi daerah, Bank BPD DIY Cabang Bantul terus melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Bantul dengan agenda melakukan aktivasi mobile banking bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Hal ini dimaksudkan sebagai tindaklanjut FGD digitalisasi beberapa waktu lalu yang telah diinisisasi oleh Bank Indonesia. Program Digitalisasi Daerah meliputi Transaksi Pemerintah Daerah baik transaksi pengeluaran maupun transaksi penerimaan. Pemerintah Kabupaten Bantul telah mengimplementasikan penggunakan Cash Manajemen System (CMS) di seluruh OPD hingga ke OPD di tingkat sekolahan. Sebanyak 47 sekolah menengah tingkat pertama di Kabupaten Bantul sudah menggunakan CMS untuk melakukan pembayaran kepada pihak rekanan, jadi bendahara sekolah sudah tidak perlu lagi datang ke bank karena bisa melakukan transaksi secara mandiri di kantornya masing-masing, ujar Munaryati selaku pemimpin cabang Bank BPD DIY Cabang Bantul. Pada kesempatan terpisah, disampaikan pula oleh Trisna Manurung, Kepala BKAD Kabupaten Bantul bahwa dari sisi transaksi penerimaan, juga telah diimplementasikan beberapa pajak daerah, pajak bumi dan bangunan serta retribusi secara non tunai dengan berbagai pilihan e-channel pembayaran diantara ATM, EDC, mobil banking, agen laku pandai maupun channel lain yang sudah bekerjasama dengan Bank BPD DIY seperti Gojek dan Tokopedia. Menurut Kepala Bidang Penagihan dan Pemeriksaan, BKAD Kabupaten Bantul, Dharmawan Purwana pada masa pandemi saat ini, kesadaran masyarakat untuk membayar PBB masih relatif tinggi, hal ini ditunjukkan dengan capaian penerimaan dari pajak PBB telah terealisasi 103,67% dari target yang ditetapkan. Walaupun telah banyak channel yang disediakan oleh Bank BPD DIY sebagai kemudahan bagi masyarakat untuk membayar PBB, namun pihaknya masih tetap akan melakukan jemput bola layanan pembayaran PBB melalui mobil keliling. Menurutnya, tidak semua masyarakat sudah familiar dengan aplikasi atau mobile banking milik bank, sehingga masih menjadi tugas kami untuk memberikan alternatif pembayaran PBB secara jemput bola. Munaryati, Pemimpin Cabang Bank BPD DIY Cabang Bantul menambahkan bahwa saat ini telah ada 24 agen laku pandai tersebar diwilayah Kabupaten Bantul yang dapat menerima transaksi pembayaran PBB secara realtime. Harapannya ke depan semakin banyak lagi jumlah agen laku pandai Bank BPD DIY sehingga semakin banyak pilihan bagi masyarakat kabupaten Bantul dalam melakukan kewajiban pembayaran PBB. Para ASN yang saat ini telah melakukan aktivasi mobile banking diharapkan pada awal tahun, setelah dikeluarkanya SPPT PBB tahun 2021 mereka juga segera dapat membayar PBB melalui mobile banking Bank BPD DIY, karena selain fitur-fitur payment layanan publik juga sudah ada fitur pembayaran penerimaan daerah di aplikasi tersebut. Update terbaru mobile banking juga sudah dilengkapi fitur QRPay sehingga alternatif transaksi pembayaran QRIS di merchant-merchant dapat langsung dilakukan melalui mobile banking. Selanjutnya para ASN diharapkan dapat menjadi agen dalam rangka edukasi kepada saudara dan lingkungan sekitar rumahnya, sehingga program digitalisasi daerah secara tidak langsung akan meluas secara cepat hingga ke masyarakat.
|