WONOSARI (KR)
- Selama 2007 ini BPD DIY Cabang Wonosari telah menyalurkan kredit
sebesar Rp 229,3 miliar yang sebagian besar untuk pemberdayaan usaha
kecil menengah. Sedangkan dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat
baik dari giro, tabungan dan deposito mencapai Rp 198,5 miliar.
Demikian
dikatakan Pemimpin Cabang Bank Pembangunan Daerah (BPD) Wonosari S
Riauwanta SE MM kepada KR disela-sela kesibukan menjelang akhir 2007,
beberapa waktu lalu. Dikatakan oleh Riauwanta bahwa sejak liburan dan
cuti bersama usai, pelayanan di BPD Cabang Wonosari super sibuk.
Transaksi keuangan ini dilayani hingga sore hari, bahkan para petugas
tidak mengenal istirahat. Lebih lanjut dikatakan oleh Pemimpin
Cabang BPD Wonosari bahwa keuntungan atau laba yang diperoleh selama
2007 telah melebihi target yakni mencapai Rp 21 miliar. ”Kami sangat
berterima kasih kepada masyarakat Gunungkidul yang telah ikut
membesarkan BPD Wonosari,” katanya.
Selain memberikan kredit umum
dan UKM, menjelang akhir tahun 2007 lalu, BPD Cabang Wonosari juga
telah mengucurkan kredit khusus kepada PNS yang menjadi korban gempa
berupa kredit PLBA yang besarnya mencapai Rp 16 miliar. Pengucuran
kredit dengan bunga luinak sebesar 5 persen setahun ini kerja sama
dengan Bapetarum dengan ketentuan bagi PNS yang rumahnya rusak ringan
mendapatkan Rp 5 juta dan sedang dan berat mendapatkan Rp 10 juta dalam
tempo 5 tahun.
Diakui bahwa dana yang terserap dari masyarakat
berupa tabungan mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya
bahkan tidak bisa mencapai target. Hal tersebut kemungkinan karena
situasi perekonomian yang belum pulih. Namun demikian dengan penyerapan
kredit dinilai sangat positif terhadap akses perekonomian di daerah
ini, terutama untuk pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah.
Kesibukan
pada akhir tahun ini terutama pencairan dana bagi berbagai kegiatan di
sejumalh SKJPD, juga penyetoran pajak baik PPh maupun PPn. Diimbau
kepada wajib pajak untuk segera menyelesaikan kewajibannya membayar
pajak yang bisa disetor di BPD Cabang maupun di Cabang Pembantu dan
Kantor Kas yang ada. Mengingat BPD DIY adalah milik masyarakat dan
Pemerintah Daerah, sehingga sangat komitmen terhadap pengembangan
perekonomian.
Terlebih Gunungkidul yang banyak menyimpan potensi
seperti pariwisata, kerajinan sehingga jika ada pihak yang siap untuk
mengembangkan potensi BPD siap bekerjasama dengan memberikan modal
kepada kelompok-kelompok yang ada, kata S Riauwanta SE MM. (Awa)- |